Analisa Pengalaman Pribadi Berdasarkan Teori Skinner

Ketika saya kelas 2 SMA, saya memiliki handphone yang layarnya masih kuning. Dengan bertambah majunya teknologi, saya pun malu kepada teman-teman saya yang rata-rata memiliki handphone berkamera, bisa internetan, dll. Saya pun tidak tahan dan iri kepada mereka oleh karena itu saya pun langsung mengatakan kepada orangtua saya agar handphone saya segera diganti. Namun orangtua saya mengatakan bahwa untuk mendapatkan handphone seperti yang dimiliki oleh teman saya, saya harus meraih juara kelas dahulu baru orangtua saya mau membelikan handphone tersebut untuk saya. Agar mereka juga bisa mengumpulkan uang untuk membeli handphone yang saya inginkan, yang siapa tahu harga handphone tersebut jauh dari harga perkiraan. Nah karna orangtua saya mengatakan begitu maka saya pun berusaha untuk belajar keras di semester itu. Saya mengikuti bimbingan belajar kemudian saya juga menyempatkan diri untuk berdiskusi, bertanya sambil mengerjakan tugas kepada tentor dll. Saya pun merasa hari-hari yang saya lalui tiada hari tanpa belajar. Dan akhirnya saya pun semakin nyaman dengan keadaan saya seperti itu. Ketika mengerjakan latihan-latihan disekolah pun saya mulai merasa mudah mengerjakannya. Dan juga ketika ujian akhir semester. Saya cukup tenang mengikuti ujian tersebut karna saya memang sudah cukup mempersiapkan diri. Kemudian saat pembagian rapor nilai-nilai saya pun memang meningkat dari yang sebelumnya dan saat kelas 2 tersebut saya pun meraih juara 3. Dan akhirnya keinginan saya untuk membeli handphone pun terkabulkan.

Pembahasan

Dari teori-teorinya skinner, pengalaman saya tersebut termasuk kedalam reinforcement positif yang merupakan penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (reward). Dalam hal ini perilaku belajar saya meningkat ketika orangtua saya mengatakan apabila saya mendapat juara maka handphone saya akan dibelikan. Saya pun belajar dengan sungguh-sungguh sehingga pada saat saya mendapatkan juara akhirnya handphone yang saya inginkan pun dibelikan.