Nama : Santri Permana br Tarigan
Nim
: 101301012
Kelas
yang diobservasi : X-MM4 Reguler
Mata
Pelajaran : Matematika
Nama
Guru yang mengajar : Hartati Siregar
Waktu
mengobservasi : 12.00 - 12.30
Durasi
Observasi : 30 menit
Jumlah
siswa dalam kelas : 20 orang
Media
Pembelajaran yang digunakan Guru : white board, spidol, laptop
Media
Pembelajaran yang digunakan Siswa : buku, pulpen, laptop
Situasi
Fisik Kelas : fasilitas yang terdapat didalam kelas yaitu ada AC, kipas, white
board, spidol, LCD, jam dinding, 20 kursi untuk siswa, 1 meja dan 1 kursi untuk
guru.
Alat
Observasi : kertas dan pulpen
Pedoman Observasi
Tabel 5.3
Sembilan Tahapan Belajar
Deskripsi
|
Tahapan
|
Fungsi
|
Persiapan
Belajar
|
1.
Memerhatikan
|
Memberikan
peringatan bagi pemelajar terhadap adanya stimulus
|
2. Harapan
|
Mengorientasikan
pemelajar pada tujuan belajar
|
|
3.
Pengambilan kembali (informasi yang relevan atau keterampilan)
|
Memberi
ingatan tentang kapabilitas yang diperlukan
|
|
Akuisisi
dan kinerja
|
4.
Persepsi selektif terhadap ciri stimulus
|
Memungkinkan
penyimpulan stimulus penting secara temporer di dalam ingatan kerja
|
5.
Pengkodean semantik
|
Transfer
ciri stimulus dan informasi terkait ke dalam ingatan jangka panjang
|
|
6.
Pengambilan kembali dan respons
|
Mengembalikan
informasi yang tersimpan ke penggerak respons individual dan mengaktifkan
respons
|
|
7.
Penguatan
|
Mengkonfirmasi
harapan pemelajar tentang tujuan belajar
|
|
Transfer
Belajar
|
8.
Pengambilan petunjuk
|
Memberikan
pentunjuk tambahan untuk pengingatan kapabilitas di waktu mendatang
|
9.
Kemampuan generalisasi
|
Memperkaya
transfer belajar ke situasi baru
|
Analisis Observasi
Tabel 5.7
Kaitan Tahapan Belajar dengan Peristiwa Pembelajaran
Deskripsi
|
Tahapan
Belajar
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Persiapan
Belajar
|
1.
Mengarahkan perhatian
|
Menarik
perhatian siswa dengan menggunakan kejadian tidak seperti biasanya,
pertanyaan atau perubahan stimulus
|
2. Ekspektasi
|
Memberitahu
tujuan belajar kepada pemelajar
|
|
3.
Retrieval (pengambilan informasi atau keterampilan yang relevan) untuk
dimasukkan ke ingatan kerja
|
Merangsang
ingatan atas belajar yang telah dipelajari sebelumnya
|
|
Akuisisi
dan kinerja
|
4.
Persepsi selektif atas ciri stimulus
|
Menyajikan
stimulus dengan ciri yang berbeda
|
5.
Penyandian semantik
|
Memberikan
bimbingan belajar
|
|
6.
Retrieval dan respons
|
Memunculkan
kinerja
|
|
7.
Penguatan
|
Memberi
balikan informatif
|
|
Transfer
Belajar
|
8.
Pemberian petunjuk retrieval
|
Menilai
perbuatan/kinerja
|
9.
Generalisasi
|
Memunculkan
kinerja dengan contoh baru
|
Analisis
Hasil Observasi
1. Memperhatikan
Dari
yang saya observasi kelihatannya para
siswa tidak sepenuhnya memperhatikan apa yang dikatakan oleh guru mereka. Ketika
itu mereka sedang melaksanakan latihan matematika sehingga guru harus menulis
soal-soal latihan di papan tulis. Guru tidak memberikan stimulus apa-apa kepada
para siswa sehingga mereka pun tidak peduli dengan guru mereka yang sedang
menulis soal di papan tulis tersebut.
2. Harapan/Ekspektasi
Pada
tahap ini yang saya lihat ketika itu guru tidak memberitahu tujuan dari latihan
tersebut tapi mungkin karena observer masuk setelah mereka sudah menulis
beberapa soal duluan jadi observer tidak bisa menyimpulkan apakah guru
memberitahu atau tidak
3. Pengambilan
kembali/ Retrieval
Karena
mereka sedang melaksanakan latihan jadi observer tidak bisa mengetahui ketika
mereka sedang mengerjakan soal latihan apakah mereka mampu merangsang ingatan
mereka tentang pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya.
4. Persepsi selektif atas ciri stimulus
Sepertinya pada tahap ini para siswa
tidak menyajikan stimulus yang diberikan oleh guru. Walaupun guru sudah
memberikan peringatan namun tetap saja mereka tidak peduli.
5. Penyandian Semantik
Karena situasinya sedang mengerjakan
latihan sehingga guru tidak memberikan bimbingan lagi dalam mengerjakan soal
latihan tersebut karna soal-soal yang dibuat pun dari materi yang sudah dibahas
sebelumnnya.
6. Retrieval dan respons
Dari yang observer lihat tidak semua
siswa memunculkan kinerja mereka dalam mengerjakan soal latihan yang ada. Hanya
sebagian siswa saja yang memang serius mengerjakan latihan.
7. Penguatan
Mungkin dengan waktu yang terbatas
observer tidak bisa menyimpulkan apakah guru memberikan umpan balik kepada
siswa dalam mengerjakan latihan tersebut.
Untuk
kategori Transfer belajar observer tidak bisa menganalisis karena para siswa mengerjakan
latihan secara pribadi dan waktu yang juga terbatas sehingga observer tidak bisa
menganalisisnya.
Bisa
disimpulkan bahwa secara umum teori pedoman observasi saya tidaklah terlaksana
pada kelas yang saya observasi dimana kelas yang saya observasi itu sedang melaksanakan
latihan. Ketika itu guru sudah menulis soal-soal yang akan dikerjakan di papan
tulis dan soal tersebut sebanyak 30. Siswa yang terlihat fokus hanya yang duduk
didepan saja. Guru nya pun hanya fokus saja pada soal yang dia tulis sementara
para siswanya yang lain sibuk mengobrol dengan satu dengan yang lainnya, tertawa-tawa,
memainkan laptop, dll. Ketika guru sudah selesai menulis pun, guru tidak peduli
dengan muridnya. Sebentar memberikan peringatan sebentarnya lagi memperhatikan
laptopnya dan suaranya pun tidak kuat. Seperti itulah keadaan di kelas yang
saya observasi sehingga saya bisa menyimpulkan bahwa guru tidak mampu menguasai
kelas yang dia masuki dan juga tidak tegas pada siswa yang tidak memperhatikan
sehingga siswanya pun menyahuti apa yang dibilang gurunya.
Testimoni :
Testimoni :
Saya
senang dengan kegiatan seperti ini dimana kita belajar tidak hanya didalam kelas
saja namun juga diluar kelas. Itulah yang pertama kalinya saya pikirkan ketika
akan berkunjung ke SMK Tritech Informatika ini. Sempat deg-degan ketika sudah
sampai di sekolah tersebut namun saya mencoba untuk bersikap layaknya akan belajar
seperti di kelas. Ketika sudah memasuki kelas para murid nya terlihat tidak
teratur, duduk sesuka hatinya dan ketika diperintahkan oleh kakak senior
Psikologi yang kebetulan kerja disekolah tersebut barulah mereka teratur
duduknya. Namun yang membuat saya kesal mereka tidak memberikan kursi kepada
kami. Memang ada 2 kursi yang tersisa tapi itu dipakai sebagai alas untuk
mencharger laptop mereka sehingga kami pun terpaksa berdiri selama 15 menit dan
15 menit kemudianlah baru mereka memberikan kursi kepada kami. Guru didalam
kelas tersebut pun terlihat kurang tegas dalam mengatur kelas sehingga ketika
memerintahkan siswanya untuk mengerjakan latihan tersebut mereka hanya patuh
beberapa menit saja setelah itu kembali ribut lagi begitulah seterusnya. Dari yang
saya lihat sepertinya mereka kurang welcome dengan kedatangan kami tapi itu
hanya perasaan saya saja kog. Over all kegiatan ini menyenangkan bagi saya. Ini
merupakan pengalaman baru bagi saya apalagi berkunjung ke sekolah tingkat atas
lagi. Terima kasih ibu Dina :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar